TRADISI DAN BUDAYA PESANTREN
UNDANG SIMPATIK BULE AUSTRALIA
Tradisi dan Budaya Pesantren di Jawa, Indonesia mengundang simpatik, Bule dari Australia, Mr. Llewelyn James dalam kunjungannya di Pondok Pesantren Salafiyah Karangmalang (01/12/2018). Ia mengaku terkagum-kagum melihat suasana cium tangan orang yang lebih tua, pemisahan majlis laki-laki dengan wanita, jalan menunduk saat lewat di depan orang, wajah yang ramah, sambutan yang sumringah, dll. Fenomena seperti ini barangkali tidak ditemukan di negeri kanguru tersebut.
Itulah salah satu faktor Pon-Pes Salafiyah siap dikunjungi Mr. Lew yang non-muslim itu. Kita tidak boleh anti terhadap mereka, sebab kita tidak bicara agama, kita bicara budaya. Dan harapannya dari budaya itulah akan mengundang simpatik mereka dan tertarik untuk menjadi muallaf. Kata Gus Idris, asatidz Pon-Pes Salafiyah.
Ditambah lagi, menurut pengakuan Mr. Lew, non-muslim yang belum memahami Islam secara menyeluruh di luar sana itu, akibat ulah kelompok-kelompok radikal, banyak yang beranggapan bahwa Islam itu pemarah, teroris, keras, dll.
Maka kegiatan saling share budaya semacam ini nampaknya harus terus digencarkan agar citra Islam yang rahmatan lil alamin itu segera pulih dan tidak ada kesu’udzonan diantara sesama umat manusia. Sambung Gus Idris. (Ridho/Media Center Salafiyah)
0 Komentar